Senin, 19 Mei 2014

BUNGA TELANG ( CLITORIA TERNATEA )

BUNGA TELANG

Bunga Telang atau Kembang Teleng


Bunga Telang, atau dikenal juga dengan bunga biru, bentuk bunganya yang sangat menarik mirip kupu-kupu yang sedang mengembangkan sayapnya. 


Walaupun warna yang paling umum kita temukan di Indonesia adalah yang berwarna biru terang, namun sebenarnya tanaman ini juga memiliki variant yang berwarna lain, seperti putih, ungu dan pink. 

Kebanyakan bunga telang memiliki helai bunga satu lapis, namun ada juga yang berlapis - lapis(ruffle).

Ukurannya bunganyapun ada yang besar dan ada juga yang kecil.

Bunga telang, bunga yang memiliki warna biru mencolok ini selain cocok untuk menghias taman ternyata memiliki banyak sekali manfaat. 

KC NURSERIES BOGOR
menyediakan kebutuhan anda untu bunga telang ini.
Silahkan hubungi atau sms kami di :
0813 8482 4904

PECAH BELING (KEJI BELING) & MANFAATNYA

PECAH BELING (KEJI BELING) & MANFAATNYA

Keji beling (Strobilanthes crispus) 
atau juga disebut keci beling.
Picah beling atau Pecah beling dalam bahasa Betawi.
Enyoh kelo dalam bahasa Jawa, sedangkan nama asngnya disebut Fenugreek.

Keji beling / Pecah beling adalah anggota Acanthaceae, tumbuhan ini sangat kaya akan berbagai macam kandungan kimia didalamnya seperti kalium dengan kadar tinggi asam silikat, natrium, kalsium dan beberapa senyawa lainnya yang bermanfaat untuk pengobatan tradisional alami, yang berguna untuk kesehatan tubuh kita.


Tanaman ini bersifat peluruh kencing dan pencahar dan dipercaya juga dapat menyembuhkan diabetes. 

Tanaman semak yang tingginya 1-2 meter, panjang helai daun pecah beling ± 5-8 cm dan lebar ± 2-5cm. Batangnya beruas, bentuknya bulat, berambut kasar, dan warnanya hijau. 
Percabangannya yang menyentuh tanah dan keluar dari akar sehingga bisa dipisahkan dari tanaman induk. Sementara itu, daunnya tunggal, bertangkai pendek, dengan duduk daun yang berhadapan. 
Helaian daunnya lanset, memanjang atau hampir jorong, tepinya bergerigi, dengan ujung dan pangkalnya yang meruncing, kedua permukaanya kasar. 
Pertulangan daunnya menyirip dan berwarna hujai keunguan dan juga ada yang berwarna hijau. 
Akarnya tunggang dan berwarna coklat muda. 
Perbungaannya majemuk dan berkumpul pada bulir padat. 
Mahkota bunga berbentuk corong, terbagi lima, berambut, dan berwarna kuning atau ungu. 
Benang sarinya berjumlah empat, berwarna putih, dan kuning. B
uahnya berbentuk gelondong, dan berisi 2-4 biji. 
Bijinya bulat, pipih, kecil-kecil, dan berwarna coklat.

Kandungan : 
Tanaman ini mempunyai banyak kandungan mineral seperti kalium, kalsium, natrium, ferum, fosforus, asam silikat, tannin, glikosida dan terdapat juga vitamin C, B1 dan B2. 
Zat kalium dari tumbuhan ini menyebabkan diuretik, sehingga dapat melarutkan batu yang terbentuk dari garam kalsium oksalat pada kantung empedu, kantung kencing, dan ginjal. 

Adanya kandungan asam silikat menyebabkan penderita gastritis dilarang meminum rebusan keji beling/pecah beling.

Manfaat : 
Kegunaan dari daun keji beling/pecah beling sangat banyak seperti obat untuk kencing tidak/kurang lancar, batu kandung empedu, batu ginjal, sembelit, wasir, kencing manis dan dapat juga digunakan sebagai obat penurun kolesterol. 

Selain itu, rebusan daun kejibeling/pecah beling ini dapat juga menyembuhkan leukimia dan mencegah AIDS. 

Kencing Kurang Lancar :  
Daun segar 25 gram dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air bersih selama 15 menit. 
Setelah dingin disaring kemudian diminum airnya sekaligus. 
Lakukan pada pagi hari atau siang hari.

Batu Kandung Empedu :   
Daun keji beling/pecah beling segar 5 lembar, daun ungu segar 7 lembar, dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. 
Minum seperti minum air putih biasa.

Sembelit :  
Ambil 1/2 genggam daun keji beling/pecah beling segar, dicuci bersih lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. 
Setelah dingin disaring kemidian minum airnya.

Wasir :   
Daun keji beling/pecah beling segar 20 - 50 gram, direbus dengan 6 gelas air sampai tersisa 3 gelas, setelah dingin disaring airnya kemudian diminum.

 Pengolahan : 

  • Mengatasi tubuh yang gatal kena ulat atau semut hitam, caranya dengan cara mengoleskan langsung daun keji beling pada bagian yang gatal tersebut. 

  • Mengatasi diare (mencret), disentri, seluruh bagian dari tanaman ini direbus, selama lebih kurang setengah jam, kemudian airnya diminum. 

  • Mengatasi kencing manis dengan cara dimakan sebagai lalapan secara teratur setiap hari. 

  • Mengobati penyakit lever (sakit kuning), ambien (wasir) dan maag dengan cara dimakan secara teratur. 

  • Mengobati batu ginjal, caranya seluruh bagian dari tanaman ini direbus, selama lebih kurang setengah jam, kemudian airnya diminum.

  • Untuk mengurangi rangsangan pada lambung, lebih baik sewaktu merebus keji beling, dicampur dengan daun wungu. 
Silahkan kunjungi dan hubungi kami :


KC NURSERIES BOGOR

Jumat, 09 Mei 2014

KEMUNING ; Manfaat & Khasiatnya

KEMUNING

KEMUNING adalah tumbuhan yang bisa ditanam sebagai tanaman hias dalam pot dan tanaman pagar.
Kemuning dapat ditemukan sampai ketinggian +/- 400 m dpl.

Variasi morfologi besar sekali.
Kemuning yang biasa di tanam untuk tanaman pagar pekarangan, biasanya kemuning yang berdaun kecil dan lebat.
Semak atau pohon kecil, bercabang banyak, tinggi 3-8 m, batangnya keras, beralur, tidak berduri. 
Daun majemuk, bersirip ganjil dengan anak daun 3-9, letak berseling.

Anak daun bertangkai, bentuk bulat telur sungsang atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata atau agak beringgit, panjang 2-7 cm, lebar 1-3 cm, permukaan licin, mengkilap, warnanya hijau, bila diremas tidak berbau. 

Bunga majemuk berbentuk tandan, 1-8 buah warnanya putih, wangi, keluar dari ketiak daun atau ujung ranting. 
Buahnya berdaging, bulat telur atau bulat memanjang, panjang 8-12 mm, masih muda hijau setelah tua merah mengilap, berbiji dua.

Kemuning bersifat pedas, pahit, hangat, memiliki khasiat pemati rasa, penenang, penghilang radang, rematik, tiroid, bengkak, pelancar peredaran darah, dan penghalus kulit.
Tanaman ini sangat baik jika ditanam di halaman rumah. 
Akan memberikan aura yang menenteramkan. Hasil maksimum yang didapat adalah saat pohon ini berbunga.
Harum bunga kemuning bisa digunakan untuk mengharumkan badan.

Bila kita menanam pohon Kemuning ini dalam pot,maka kita juga bisa meletakkan pohon tersebut di dalam ruangan. 
Pohon ini akan memberi rasa menyenangkan.

KC Nurseries Bogor :
menyediakan tanaman pohon Kemuning ini
silahkan kontak dan hubungi kami :
081384824904

Dapatkan tanaman manfaat dan khasiat kemuning, serta tanaman obat lainnya....... 




Nama Lokal: 
  • Kamuning (Sunda)
  • Kamuning,Kumuning (Jawa)
  • Kajeni, Kemuning, Kemoning (Bali)
  • Kamoning (Madura)
  • Kamuning (Manado, Makasar)
  • Kamoni (Bare)
  • Palopo (Bugis)
  • Kamuni (Bima)
  • Eseki, tanasa, kamone, kamoni (Maluku)
  • Jiu li xiang, yueh chu (China)
  • Orange jessamine (Inggris)


Penyakit Yang Dapat Diobati
  • Radang buah zakar (orchitis)
  • Radang saluran napas (bronkhitis)
  • Infeksi saluran kencingK
  • Kencing nanah
  • Keputihan
  • Sakit gigi
  • Haid tidak teratur
  • Lemak tubuh berlebihan
  • Pelangsing tubuh
  • Nyeri pada tukak (ulkus)
  • Kulit kasar
  • Memar akibat benturan
  • Rematik
  • Keseleo
  • Digigit serangga dan ular berbisa
  • Ekzema
  • Bisul
  • Koreng
  • Epidemik encephalitis B
  • Dan juga luka terbuka di kulit

Bagian yang digunakan : 
Daun, ranting dan akar, juga kulit batang

Berikut ini beberapa resep pengobatan tradisional dari kemuning :

- Mengurangi lemak dalam tubuh. 
  Caranya : 
   ambil daun kemuning 1/2 genggam,
   daun sena 1/4 genggam, 
   daun trawas 1/4 genggam, 
   kulit petai 1 jari, 
   dan rimpang jari 3/4 jari. 
   Rebus semua bahan dengan 5 gelas air, lalu minum 2 kali sehari.


- Melangsingkan tubuh.
  Caranya : 
   ambil daun kemuning, 
   daun pegangan, 
   buah pace/mengkudu yang masak, 
   bangle, 
   dan asam trengguli.
   Campurkan semua bahan, lalu tumbuk hingga halus.
   Rebus dengan 4 gelas air, lalu saring dan minum.

- Mengobati haid tidak teratur.
  Caranya ; 
  ambil daun kemuning 1/4 genggam, 
  daun pacar jawa 1/3 genggam, 
  temu lawak 1 jari, 
  dan daun serai 1/4 genggam.
  Campurkan semua bahan, lalu rebus dengan 5 gelas air. 
  Biarkan mendidih hingga tersisa setengahnya, lalu saring.
  Minum ramuan ini 2 kali sehari masing-masing 1 gelas.